Prabowo Sambut Baik Pembentukan Rumah Prabowo 2019


Jakarta, IMC - Tim 09 selaku penginisiatif pembentukan Rumah Prabowo 2019 menggelar pertemuan terbatas dirumah Mayjen TNI (Purn) Priyo Handoko selaku Ketua Umum Rumah Prabowo 2019 di kompleks Markas Kopasus Cijantung Jakarta Timur pada Sabtu, 7/10/2017.




Tim 09 yang di pimpin Akhmad Bumi, SH selaku ketua tim Rumah Prabowo 2019 tiba di rumah Mayjen TNI (Purn) Priyo Handoko sekitar pkl. 19.00 wib bersama Dr. H. M. Nizar Dahlan, MSi, Faisal M. Jasin, MSi, Dharul Fitrah, SE, Frengky dan Suriaty Paul masing-masing sebagai anggota tim 09, hal itu dikatakan Akhmad Bumi kepada IndonesiaMediaCenter.com (IMC), Minggu (8/10/2017).

Ketua Umum Rumah Prabowo 2019, Mayjen TNI (Purn) Priyo Handoko menjelaskan," Pak Prabowo selalu menyambut baik setiap inisiatif yang baik, termasuk pembentukan Rumah Prabowo 2019. Ini langkah awal yang baik, kita berjalan dan berjuang bersama-sama, pengalaman sebelumnya sejak tahun 2009 dan 2014 menjadi catatan kita dan itu tidak menjadi penghambat perjuangan kita di Rumah Prabowo 2019 ini kedepan. Saya akan turun ke daerah-daerah dan tidur di daerah untuk mendukung pak Prabowo menjadi RI-1, kita harus melakukan rapat rutin dan terus lakukan evaluasi setiap perkembangan yang terjadi dilapangan, pak Prabowo adalah figur berpengalaman, dia memimpin partai besar, memiliki perspektif tentang Indonesia yang jauh kedepan, jadi pak Prabowo sudah tepat kita mengusungnya menjadi Presiden RI di 2019, kita harus berjuang lebih keras dan ikhlas," jelas Jendral purnawirawan Bintang dua baret merah Kopasus ini.




"Gelar bintang yang kita peroleh adalah penghargaan kepada tugas dalam menjaga negara ini, jadi mengelolah negara dibutuhkan pemimpin yang mengerti dan fahan tentang sejarah bangsa ini, jadi Rumah Prabowo 2019 adalah bentuk tanggungjawab generasi terhadap kelangsungan bangsa dan negara, ini menjadi tanggungjawab pemimpin negara," tegasnya.

Dr. H. M. Nizar Dahlan, MSi, jebolan ITB Bandung ini menjelaskan sepak terjang dan pengalaman ketika ia menjadi aktivis era 1970an. "Waktu itu tahun 1978 kami ditangkap,  dan itulah awal mula saya ketemu dengan pak Prabowo. Dari deretan pengalaman itu banyak hal yang dapat kita berbuat untuk mengantar Prabowo Subianto menjadi RI1 tahun 2019, hal ini semata-mata demi memperbaiki Indonesia ini," kata mantan Anggota DPR RI tahun 2009 ini.

Dharul Fitrah, SE menambahkan yang bergabung dalam Rumah Prabowo ini adalah orang-orang yang memiliki militansi dan idealisme yang tinggi. 

"Kawan-kawan yang bergabung dalam Rumah Prabowo 2019 ini rata-rata mantan aktivis dan pejuang, kita ikhlas dan tetap teguh dalam prinsip memenangkan Prabowo 2019. Siapapun lawan pak Prabowo nanti, kita akan hadapi, kita akan uji dilapangan di 2019," kata alumni Universitas Krisna Dwipayana Jakarta ini.




Akhmad Bumi selaku ketua harian Rumah Prabowo 2019 melaporkan kepada Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Priyo Handoko tentang agenda yang telah dilakukan dan rencana agenda kedepannya. 

"Sudah separoh Kordinator Propinsi telah terbentuk di seluruh Indonesia, kita sedang rampungkan strategi yang menjadi panduan kerja tim," jelas alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

"Pembentukan Rumah Prabowo 2019 ini berangkat dari rasa keprihatinan atas kondisi bangsa saat ini, solusinya hanya pada pergantian pemimpin nasional, rasa keprihatinan tsb sebagai bentuk tanggungjawab atas masa depan bangsa dan negara," jelas alumni mahasiswa Makassar ini.

"Kita butuh strategi yang baik, dan perlu lebih banyak menggalang kawan taktis dilapangan. Bangsa ini memiliki problem yang serius, kita tidak bisa membiarkan kondisi bangsa seperti ini berlanjut dan berlarut-larut," paparnya.




Faisal M. Jasin, ST., MSi juga menyampaikan hal yang sama. Magister UI Jakarta ini menjelaskan kita harus kuat di akar rumput, tidak hanya wacana secara elitis, itu merugikan pak Prabowo. 

"Kalau kita bergerak rapi secara struktural sampai ditingkat kelurahan, RW dan RT maka hasil akan maksimal. Kita akan kerahkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk pak Prabowo 2019," jelasnya.

Koleganya Frengky dan Suriaty Paul juga mengamini penjelasan Faisal M. Jasin. "Demi bangsa, kita selalu siap dengan semangat juang, bahu membahu dan saling menopang dari semua elemen yang mendukung pak Prabowo, ini tanggungjawab bersama demi keselamatan bangsa ini," jelasnya.

Pertemuan berlangsung santai, penuh canda dan berakhir sekitar pkl 23.20 wib. (Syf/tim).

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال