Jakarta, IMC - Rapat perdana tim 09 Rumah Prabowo 2019 dilakukan di Graha ABS Jl. Wahid Hasyim No. 52 Jakarta Pusat pada Kamis, 28/9/2017. Rapat tim 09 dipimpin Akhmad Bumi, SH. selaku Ketua Pelaksana Harian Rumah Prabowo 2019, dihadiri Tim 09 Rumah Prabowo 2019 antara lain Dr. Ir. H. M. Nizar Dahlan, MSi., Faisal M. Jasin, ST., MSi., Dharul Fitrah, SE, Ferdinan Weimar, Andrian Bayuandri, Suriati Paul, Nengsi, Ir. H. Kaharudin Hamid.
Hasil pantauan IMC di Lt. 3 Graha ABS, Dr. H. M. Nizar Dahlan, M.Si., menjelaskan ide yang positif mendirikan Rumah Prabowo 2019 dan harus dinotariskan menjadi satu lembaga formal. "Rumah Prabowo ini harus dilembagakan secara formal di Notaris," jelas alumni IPB dan aktivis tahun 1974 ini.
"Prinsip juang yang tinggi harus menjadi prinsip juang Rumah Prabowo ini, tim harus punya militansi dan konsisten digaris perjuangan," jelas Nizar, salah satu mahasiswa IPB yang pernah ditangkap tahun 1978 ini.
Sementara itu, Ir. H. Kaharudin Hamid mengajak tim agar aktif melakukan konsolidadi di pelosok nusantara.
"Kita harus aktif konsolidasi di daerah-daerah, dan terus lakukan konsolidasi secara terus menerus," ajak Ir. H. Kaharudin Hamid dalam rapat tim 09.
"Kejadian Polonia tahun 2014 menjadi catatan kita, dan orang-orang di ring I harus selektif dan disaring, kita butuh pejuang yang punya militansi tinggi, kita butuh pemimpin bangsa yang baik, yang menjunjung tinggi merah putih dan nasionalisme yang tinggi. Kita tidak kenal SARA (suku, agama, ras dan golongan), tapi kita adalah Indonesia, kita rangkul semua, " jelas Ferdinan Weimar, Presiden ABS.
Pada kesempatan yang sama, Dharul Fitrah, SE., menjelaskan bahwa Rumah Prabowo hadir atas kondisi bangsa yang morat marit saat ini. Bangsa Indonesia butuh pemimpin yang benar-benar menjiwai negeri ini secara baik.
Ia menambahkan bahwa tim 09 akan mapping potensi secara baik dan berjuang dengan sungguh-sungguh. Dharul juga mengatakan Pilkada di 6 Propinsi se Jawa adalah barometer di Pilpres 2019.
"Rumah Prabowo hadir atas kondisi bangsa yang morat marit saat ini. Kita butuh pemimpin yang benar-benar menjiwai negeri ini secara baik. Kita akan mapping potensi secara baik dan berjuang dengan sungguh-sungguh. Dharul mengatakan Pilkada di 6 Propinsi se Jawa adalah barometer di Pilpres 2019," urai Dahrul mendetail.
"Kita segera mungkin membentuk kordinator di 37 Propinsi, 513 kabupaten, 93 kota, 6.793 kecamatan, 82.352 desa/kelurahan," ungkap Faisal M. Jasin magister UI ini.
Faisal menekankan pada networking (jaringan) bawah harus diperkuat, tidak hanya secara elitis.
"Kita cendrung lupa itu, kekalahan 2014 menjadi pelajaran buat kita," jelasnya.
Faisal menjelaskan komposisi Pengurus terdiri dari Pelindung, Penasehat, Pembina, Ketua Umum, para wakil ketua umum, dan pelaksana harian terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa tim antara lain tim jaringan dan organisasi, tim hukum dan advokasi, tim penggalangan dan propaganda, tim media dan publikasi, tim IT, tim dana, tim kesehatan dan medis, tim kreatif dan konsolidasi, tim keamanan dan intelejen.
Faisal menambahkan, pengurus Rumah Prabowo 2019 bersifat fungsional. Wewenang ketua umum untuk membahas hal-hal yang strategis dan bersifat umum. Wewenang itu di delegasikan kepada pelaksana harian untuk melaksanakan, operasi dan hal-hal tekhnis dijalankan oleh pelaksana harian. Pelaksana harian, tim 09 sepakat percayakan kepada Akhmad Bumi, SH untuk mengendalikan. Kita akan segera agendakan rapat lengkap tim 09.
Ferdinan Weimar menjelaskan dalam tim Rumah Prabowo 2019 banyak tokoh nasional yang sedang dikonfirmasi untuk terlibat, antara lain Pak Jend TNI (Purn.) Tri Sutrisno, Jend TNI (Purn.) Tyasno Sudarto, Letjen TNI (Purn.) Syarwan Hamid, Komjen Pol (Purn.) Susno Duaji, Mayjen TNI (Purn.) Arsil Hamza Tanjung, Irjen Pol. Heru Ismoyo, Teguh Sudirman (anak jendral Soedirman), Dr. Cand. Nurcahya Tandang, S.Ip, SH., MSi, Ir. Marwan Batubara, MSc, Dr. H. Irfianda Abidin, SE., MBA, Boy Bernardi Sadikin, dll.
Rapat dimulai pukul13.15 wib dan berakhir pukul 17.20 wib. (syf/tim).