Danrem 071/Wk Hadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 Tingkat Propinsi Jawa Tengah



Banyumas, IMC - Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada Rabu (19/7) mewakili Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Tatang Sulaiman, menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 Tingkat Jawa Tengah di Kebun Raya Baturaden Banyumas.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya diperingati pada 19 Juli 2017 bertemakan Connecting People To Nature, juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Forkopimda Jawa Tengah, para Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah, SKPD Jawa Tengah, Bupati Banyumas beserta Forkopimda Banyumas, DPRD Jawa Tengah Komisi B dan D, DPRD Banyumas, Ka SPN Purwokerto, Direktur RS sewilayah Jawa Tengah, Mitra Pariwisata se-Jawa Tengah, paguyuban dan kelompok tani kehutanan serta warga masyarakat baik penerima penghargaan sewilayah Jawa Tengah maupun masyarakat sekitar Banyumas.


Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 Tingkat Jawa Tengah ditandai dengan penanaman pohon sakura oleh Gubernur Jawa Tengah beserta isteri dilingkungan gedung Kebun Raya Baturaden dan pelepasan burung oleh Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Banyumas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap masyarakat yang telah menerima penghargaan dibidang lingkungan hidup agar pengetahuan dan tata kelola lingkungan yang dilakukan untuk disebarluaskan, ditingkatkan, direplikasikan dan dibuat banyak agar masyarakat yang lain dapat mengikuti jejaknya.

Selain itu, merespon penyampaian Bupati Banyumas dalam sambutan sebelumnya tentang pengelolaan limbah diwilayah Banyumas khususnya dan Jawa Tengah umumnya yang belum memiliki pengolahan limbah sendiri, baik Pemkab Banyumas maupun Pemprov Jawa Tengah.

"Pengolahan limbah lingkungan hidup menjadi bahan edukasi dan pembelajaran bagi kita", terangnya.

"Pengolahan limbah apabila digunakan lagi sebagai inovasi dan kreasi akan menjadi barokah. Aktifisme dalam bagaimana pengolahan limbah sampah ini yang harus kita kerjakan", lanjutnya.

"Kebun raya, menurut saya. Kita sosialisasikan bagaimana cara pengelolaan yang modern dari pohonnya banyak, tanaman dan bunganya serta tempatnya baik", ungkapnya.

Disampaikan pula bahwa dikebun raya ada pohon yang usianya mencapai ratusan tahun dan tinggal robohnya saja, namun bagaimana hal itu dapat dilakukan sebagai satu ikhtiar dan usaha agar pohon tetap hidup. Menurut Gubernur, hal tersebut dilakukan dengan cara mengundang orang untuk menjadi bapak angkat dari pohon tersebut agar pohon tetap berdiri dan hidup. Dengan jalan mereka mengirimkan pembiayaan, pohon dirawat dan bahkan dibuat cukup bagus hingga sekarang pohon masih hidup.




Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa dengan kita berdialog agar kita konsisten menjaga lingkungan hidup kita dan tidak hanya sekedar seremonial saja dalam kegiatan ini.

"Dari beberapa program yang ada, kita mencoba menerjemahkan dan ingin mengajak masyarakat untuk mengelola lingkungan hidup kita", ungkapnya.

"Fakta bahwa beban bumi atau alam makin berat, karenanya dengan kita kompromi melakukan regulasi dan tata cara pengendalian lingkungan sangat penting bagi kita untuk pengelolaan lingkungan hidup kita agar tetap lestari dan asri untuk kehidupan kita", terangnya.

"Mari kita tanam lingkungan disekitar kita untuk kehidupan yang baik bagi kita dan anak cucu kita kelak", pintanya.

Menanggapi penyampaian Bupati Banyumas dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan pemprov Jawa Tengah dalam waktu dekat akan membeli saham perusahaan BUMD Jawa Barat sebesar 30 %. Saham sebesar tersebut juga akan mendapatkan Direksi dan Komisaris dan akan meminta investasi berupa insenatator di Jawa Barat, dari saham 30 % tersebut sebesar 62 Milyar, kita SPJ kan dan inventarisasi.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2017 Tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov.Jawa Tengah, selain dilaksanakannya kegiatan seremonial juga dilakukannya dialog Gubernur Jawa Tengah dengan pelajar, paguyuban peduli lingkungan, kelompok tani kehutanan maupun pelaku pengelola lingkungan baik dari masyarakat maupun tokoh masyarakat Jawa Tengah. Disa mping itu, didirikannya stand-stand produk dari pengelolaan limbah dan produksi lainnya. ( Teguh Andi Sasono )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال