Dandim 0712/Tegal Berikan Santunan Anak Yatim Saat Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an 1438 H / 2017

Tegal, IMC - Bertempat di Rumdis Bupati Tegal, jalan Wahid Hasym Kec. Slawi Kab. Tegal telah dilaksanakan pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Qur'an 1438 H / 2017, pada hari senin tanggal 12 Juni 2017, Pukul 20:15 s.d. 22:15 WIB.
Sebagai pembicara, Habib Sholeh Al Atos dengan tema “Kita tanamkan Al Qur'an di hati sejak dini dan diamalkan sampai mati bagi insan yang bertaqwa dan bagi semua umat manusia.”
Acara diselenggarakan oleh Pemkab Tegal dan dihadiri sekitar 1000 Orang. Acara Pengajian Peringatan Nuzulul Qur'an diawali dengan Buka Puasa bersama Forkompinda Kab. Tegal yang dilanjutkan dengan Sholat Magrib, Sholat Isya serta Sholat Taraweh secara Berjamaah.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Tegal Entus Susmono, Wakil Bupati Tegal Dra. Umi Azizah, Danbrigif 4/DR Kolonel Inf. Anggit Exton Yustiawan, Dandim 0712/Tegal Letkol Kav. Kristiyanto, S.Sos, Kapolres Tegal AKBP Heru Sutopo, Ketua Pengadilan Negeri Slawi Gatot Sarwadi SH, Komandan Kal Lettu (P) Tubagus Bastaman mewakili Danlanal Tegal, Sekda Pemkab Tegal dr Widodo Joko Mulyono, M.Kes., MM., SKPD Pemkab Tegal, Camat Se-kab Tegal, Ketua PCNU Kab Tegal Drs Ahmad was'ari, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kab Tegal.
Dalam sambutannya, Bupati Tegal menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Alqur'an, dimana Al Qur'an sebagai obat kasih sayang serta sebagai pembeda antara yang benar dan yang tidak benar, berkaitan dengan hal tersebut, pemerintahan Entus - Umi secara tegas menutup tempat lokalisasi prostitusi di Wilayah kab. Tegal, apabila ada yang mengatakan setelah ditutup warga sekitar akan rugi, karena mereka beralasan tidak kasihan, dalam hal ini Pemkab Tegal tidak ada toleransi untuk penutupan prostitusi.
Habib Sholeh Al Atos dalam tauziahnya menyampaikan bahwa umat muslim di Kabupaten Tegal tidak usah meributkan tentang rokaat jumlah taraweh baik yang 8 rokaat ataupun yang 20 Rokaat. Seburuk apapun pemimpin akan lebih baik dari pada tidak ada pemimpinnya, atau bisa dikatakan hancurnya seorang pempimpin maka akan hancurnya negeri ini.
Bahwa suatu saat akan ada pemimpin umat dengan ciri-ciri yang telah disebutkan dalam kita taurat yaitu Nabi Muhamad SAW. Negara Indonesia bukan negara islam melainkan negara berdasarkan pancasila, kita jangan mau dipecah belah oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab karena sekarang ini banyak sekali provokator demi kepentingan suatu kelompok.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0712/Tegal, Letkol Kav. Kristiyanto, S.Sos. memberikan santunan kepada beberapa anak yatim sekitar. ( Teguh )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال