Front Mahasiswa Ende Desak Polisi Tuntaskan Kasus Kekerasan Perempuan

NTT, IMC -Front Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Ende mendesak pihak Aparat Kepolisian Resort Ende untuk menuntaskan sejumlah kasus di daerah.
Salah satu kasus yang diharapkan adalah kasus kekerasan terhadap kaum perempuan.
Desakan mahasiswa melalui unjuk rasa di Markas Polres Ende, pada Selasa (4/4/2017).
Ketua HMI Muhammad Zulkifli dalam orasinya mengatakan, kasus diskriminasi terhadap kaum perempuan sudah menjadi tren di Kabupaten Ende.
“Kami minta pihak kepolisian untuk selesaikan kasus pelecehan terhadap kaum minoritas di Ende,” tegas Zulkifli dalam orasinya.
Kasus penindasan terhadap kaum perempuan yang disebutkan para mahasiswa seperti yang diberitakan pada media-media  sebelumnya.
Salah satu yang disebut adalah kasus penemuan mayat perempuan yang tidak diketahui identitas hingga saat ini.
Para aktivis mahasiswa ini meminta pihak Kepolisian untuk menyelesaikan secara transparan.
Kapolres Ende, AKBP Ardiyan Mustaqim ditemui mahasiswa mengatakan sejumlah kasus diskriminasi terhadap kaum perempuan sedang ditangani Polisi.
“Kalau kasus diskriminasi, ya salah satu korban adalah perwirawati. Kami sedang lakukan pendalaman dan pelaku sudah kami tahan,” kata Kapolres Ardiyan.
Sementara kasus penemuan mayat perempuan, jelas Ardiyan, hingga saat ini belum ada pengaduan masyarakat.
Kapolres juga meminta kepada mahasiswa apabila ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa mendatangi Polres Ende.
“Hasil visum yang diterima kami bahwa tidak ada tanda kekerasan pada diri korban. Kami sudah sampaikan ke masyarakat," kata Kapolres Ardiyan. (Eman Bataona)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال